Kamis, 07 Juni 2012

puisi

puisi

Anronng tumallassukangku
Ammakku anrong kalengku
anrong tumallassukangku
pa'rimpunganna pangngai tamattappukku

ka'deji narua lino
kubalukangmi sibe're
nakupaballi ri pa'mai' tamamminraya

intang tawwa kanangna
jamarro' panggangaukanna
baji' rilino
kanangi bone suruga

inakke teaja ningai
ero'ja nikamaseang
tea' nipuji
ero'ja nipa'rikkongang

kasi-asi kalumanynyang
lakbiri iaka tuna
sikontu umma se'reji lanamangei

Senin, 04 Juni 2012

biodata Qoee

nama lengkap: israwati
nama panggilan: isrhaa
alamat: jln poros malino
hobi: membaca, smsan, pramuka
cita-cita: jadi orang sukses:)

minuman terenak di dunia

1.  Water, Global
2.  Coca-Cola, United States
3.  Coffee, Ethiopia
4.  Beer, Global
5.  Tea, Global
6.  Air mata kucing, Malaysia
7.  Orange juice, United States
8.  Red wine, Global
9.  Gin and tonic, England
10. Hot chocolate with marshmallows, United States
11. Sangria, Spanish
12. Watermelon cucumber punch, Global
13. Kool-Aid, United States
14. Pastis, France
15. Sake, Japan
16. Anything from a hotel mini-bar, Global
17. Lemonade, Egypt
18. White wine, Global
19. Es kelapa muda, Indonesia
20. Sex on the beach, United States
21. Eggnog, England
22. Gatorade, United States
23. Milk, Global
24. Raki, Turkey
25. Bubble tea, Taiwan
26. Irish car bomb, United States
27. Thai iced tea, Thailand
28. Chocolate milkshake, United States
29. Caipirinha, Brazil
30. Sparkling water, Global
31. Tequila, Mexico
32. Baileys Original Irish Cream, Ireland
33. Carrot juice, Global
34. Champagne, France
35. Yerba Mate, South America
36. Martini, United States
37. Cider, England
38. Mojito, Cuba
39. Scotch whisky, Scotland
40. Coconut water, Global
41. Raksi, Nepal
42. Shikuwasa juice, Japan
43. Fanta, Germany
44. Sujeonggwa, Korea
45. Cendol, Indonesia
46. Pina colada, Puerto Rico
47. Guinness, Ireland
48. Yakult, Japan
49. Red Bull, Austria
50. Mango lassi, India

nasruddin


Nazaruddin Sjamsuddin (tokohindonesia.com)
Prof. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin, MA (lahir di Bireuen, Aceh, 5 November 1944; umur 67 tahun) adalah mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bertugas memantau jalannya Pemilu di Indonesia untuk periode 2001-2005, dimana Komisi Pemilihan Umum di Indonesia untuk pertama kalinya melakukan pemilihan presiden secara langsung pada tahun 2004 di bawah pimpinan Nazaruddin Sjamsuddin. Ia mempunyai empat orang anak hasil perkawinannya dengan Nurnida Ishak.

Pendidikan dan Karir

Setelah menyelesaikan SD, SMP, dan SMA di Aceh, Nazaruddin memasuki Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat (Bagian IPK yang kini dikenal sebagai Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Universitas Indonesia pada tahun 1963, dan meraih gelar sarjana ilmu politik pada tahun 1970. Tahun-tahun berikutnya ia habiskan di Universitas Monash, Melbourne, Australia, dan memperoleh gelar M.A. dan Ph. D. dalam ilmu politik.
Karier sebagai pengajar ilmu politik di UI ia rintis sejak 1968 ketika masih sebagai mahasiswa, dan dilanjutkan kembali sepulang kuliah di Australia dan terus mengabdi pada Universitas Indonesia hingga akhirnya diberi gelar Guru Besar dalam ilmu politik pada tahun 1993. Di luar Universitas Indonesia antara lain ia pernah menjadi wartawan dan kemudian Pemimpin Redaksi Indonesia Magazine, peneliti pada Lembaga Riset dan Kebudayaan Nasional (LIPI), dan anggota kelompok kerja pada perlbagai instansi pemerintahan. Pada tahun 1985 ia ikut mendirikan Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) dan pernah menjabat sebagai ketua. Ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pengkajian dan Pengembangan BP 7 Pusat, anggota MPR dan Badan Pekerja MPR, dan karir terakhirnya sebagai ketua Komisi Pemilihan Umum sejak tahun 2001.

Karya Ilmiah dan Buku

Di antara karya ilmiah yang telah dihasilkannya, selain sejumlah artikel yang terbit di dalam dan luar negeri, adalah buku PNI dan Kepolitikannya (1984), The Republican Revolt (1985), Integrasi Politik di Indonesia (1989), Pemberontakan Kaum Republik (1990), dan Dinamika Sistem Politik Indonesia (1993). Di antara buku yang disuntingnya terdapat Soekarno, Pemikiran Politik dan Kenyataan Praktek (1988), Masa Depan Kehidupan Politik Indonesia (1988, bersama Dr Alfian), dan Profil Budaya Politik Indonesia (1991, bersama Dr Alfian). Pada Maret 2010, Nazaruddin mengeluarkan buku otobiografinya yang berjudul Bukan Tanda Jasa, yang berisi pengalaman hidupnya terutama terkait masa-masa kepemimpinannya di Komisi Pemilihan Umum.

Tersandung Kasus korupsi

Meski Pemilihan Umum 2004 dinilai sukses di kalangan internasional, para anggotanya yang kebanyakan berasal dari kalangan akademisi, banyak terseret pada kasus korupsi, yang salah satunya menimpa Nazaruddin Sjamsuddin. Pada 20 Mei 2005, Nazaruddin ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di KPU. Oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, ia dituntut hukuman penjara selama delapan tahun enam bulan, membayar denda sebesar Rp 450 juta, serta mengganti uang negara sebesar Rp 14,193 miliar. Pada 14 Desember 2005 Pengadilan Tindak Pidana Korupsi lalu menjatuhinya hukuman penjara selama tujuh tahun pada 14 Desember 2005. Ia juga diharuskan membayar denda sebesar Rp 300 juta dan membayar uang pengganti Rp 5,03 miliar secara tanggung renteng dengan Hamdani Amin, Kepala Biro Keuangan KPU karena dianggap merugikan negara dalam kasus pengadaan asuransi kecelakaan diri yang dibayarkan untuk para pekerja pemilu.
Pada 8 Februari 2006, para pengacara Nazaruddin melaporkan Majelis Hakim kepada Komisi Yudisial. Para pengacara tersebut mengatakan bahwa dalam memutus perkara, Majelis Hakim telah melanggar Kode Etik Perilaku Hakim. Antara lain disebutkan bahwa Majelis Hakim telah menyalahi ketentuan KUHAP (Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana) serta Undang-Undang No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 31 tahun 1999 dan KUHP. Laporan tersebut sampai kini (2011) tidak pernah mendapat tanggapan dari Komisi Yudisial. Nazaruddin bebas bersyarat pada Maret 2008.

pemain bola termahal di dunia

Top 10 most expensive football transfers :Football Players — Real Madrid look to have blown the current transfer record for a footballer out of the water after having an £80m bid for Cristiano Ronaldo accepted by Man United. We look back at the ten mega-deals the Portuguese wizard’s apparent move to Spain will put in the shadows.
1. Kaka £59m – from AC Milan to Real Madrid

Until Real came in for Ronaldo, their reported £59m bid for Kaka looked like it was going to be the new world record benchmark for a transfer fee. Kaka said he was moving ‘for AC Milan’. Course he is.


Following the controversial arrival of Luis Figo in the Spanish capital a year before, Real president Florentino Perez continued his now infamous Galacticos project with the capture of the then FIFA World Player of the Year Zinedine Zidane from Italian giants Juventus for a fee that stood as the world record until Kaka’s deal.

2. Zinedine Zidane£46.7million – from Juventus to Real Madrid in 2001


3. Luis Figo £37million – from Barca to Real in 2000

Perez was elected Real president in the summer of 2000 on the back of his promise to do the unthinkable and bring the star player from arch-rivals Barcelona to the Bernabeu. Upon appointment he was true to his word, breaking the world transfer record by signing Luis Figo for £37million.

4. Hernan Crespo £35.7million – from Parma to Lazio in 2000

In the summer of 2000 Sven-Goran Eriksson’s Lazio were Serie A champions and flush with cash following the sale of Christian Vieri to Inter Milan a year before for a then world-record fee. They spent £35.7million of their money on Parma’s Hernan Crespo, who finished top scorer in the league in his first season in Rome but was unable to help the club defend their Scudetto and also left for Inter in 2002.
5. Robinho £32.5million – Real Madrid to Manchester City in 2008

Having been taken over by the super-rich Abu Dhabi investment group on the final day of the 2008 summer transfer window, the new owners of Manchester City made a signal of their intent by beating Chelsea to the signing of unsettled Brazilian star Robinho from Real Madrid in a Premier League record deal worth £32.5million

jenis-jenis ular




Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi

Langsung aja kamu liat deh foto-foto ular unik yang ada di ranah bumi ini. cekitdot cuy..

Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi
Foto Unik Macam-Macam Ular di Bumi

--